
Kepala Daerah Kerja Madinah M. Luthfi Makki memastikan bahwa persiapan untuk penyambutan jamaah haji Indonesia sudah matang. Berdasarkan kebijakan Kementerian Agama tahun ini, telah disiapkan sekitar 95 hotel untuk menampung para jamaah. Lokasi penginapan tersebut berada di tiga wilayah utama di sekitar Masjid Nabawi, yaitu Markaziyah Syimaliah (utara Masjid Nabawi), Markaziyah Ghorbiyah (barat Masjid Nabawi), dan Markaziyah Janubiyah (selatan Masjid Nabawi). Kadaker menjelaskan bahwa dari total 95 hotel tersebut, pihaknya membaginya ke dalam lima layanan sektor.
Lebih lanjut, M. Luthfi Makki merinci bahwa sektor 1 terdiri dari 17 hotel di wilayah Simalia atau utara. Sektor 2 meliputi 14 hotel, sektor 3 sebanyak 24 hotel, dan sektor 4 sebanyak 26 hotel yang berlokasi di wilayah Gerbia atau barat. Terakhir, sektor 5 memiliki 14 hotel di wilayah Janobia. Selain akomodasi, pemerintah juga telah menyiapkan sekitar 21 dapur di Madinah. Dapur-dapur ini nantinya akan melayani kebutuhan konsumsi jamaah haji selama mereka berada di Madinah. Dijelaskan pula bahwa setiap jamaah akan mendapatkan tiga kali makan sehari. Dengan demikian, total konsumsi makan yang akan diterima jamaah haji selama di Madinah adalah sekitar 27 kali.
M. Luthfi Makki menambahkan bahwa petugas yang bertugas di Madinah telah mulai berdatangan. Pada tanggal 29 April, sebanyak sekitar 240 petugas dari Indonesia telah tiba. Meskipun ada kemungkinan beberapa petugas belum hadir, jumlah yang sudah ada mencapai sekitar 240 orang. Jumlah petugas tersebut akan menjadi kekuatan utama dalam melayani jamaah haji di Madinah dan akan ditempatkan di berbagai sektor. Selain itu, Kantor Urusan Haji juga telah merekrut tenaga pendukung sebanyak 112 orang yang akan membantu kinerja Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, khususnya di Madinah. Sebanyak 112 petugas pendukung ini berasal dari unsur mukimin (warga Indonesia yang tinggal di Arab Saudi) dan mahasiswa, baik yang belajar di Arab Saudi maupun di negara-negara Timur Tengah lainnya. Di akhir keterangannya, M. Luthfi Makki menekankan bahwa seluruh pihak terkait, mulai dari pihak hotel, pihak catering, hingga PPIH, akan bekerja sama sebagai satu kesatuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji Indonesia.